Payeer

Kisah Sukses Orang Hebat

Tom Szaky ,The Garbage Mogul

Tokoh

“In looking at waste as an entirely modern, man-made idea, I stopped viewing garbage as garbage and instead slowly started to see it as a commodity.” – Tom Szaky

Setiap orang mengalami masa-masa dimana sebuah gambaran atau adegan datang dan memberikan inspirasi dengan cara yang mendalam. Banyak orang menghabiskan hidupnya untuk membangun kepercayaan dan hasrat berdasarkan momen tersebut. Terinspirasi dari kesuksesan temannya yang menggunakan cacing merah untuk memproduksi kompos, Szaky merasa ada potensi yang cukup besar dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dinamakan ‘Worm Poop’. Szaki, 30 tahun adalah penemu dan CEO TerraCycle, yang menjual produk yang dibuat dari limbah daur ulang. Dia mendapatkan penghargaan CEO terbaik dibawah 30 tahun dari majalah Inc pada tahun 2006, mengalahkan Mark Zuckerberg pendiri Facebook.

Baik Szaky dan TerraCycle berhasil mencapai titik ini melalui berbagai cobaan. Lahir di Hungaria di bawah rezim Komunis, Szaky dan orangtuanya melarikan diri ke Toronto pada tahun 1986 setelah ledakan Chernobyl. Saat itu Tom berumur 8 tahun. Dia dapat berkomunikasi dalam bahasa Flemish, Perancis, Belanda, Hungaria, dan terbiasa untuk bertahan pada lingkungan yang tidak biasa. Ia segera belajar bahasa Inggris dan menarik dukungan dari orang-orang yang lebih dewasa untuk beberapa usaha yang menakjubkan.

Orangtua saya tidak pernah mengatakan ‘Tidak’ ucapnya. Mereka ikut terlibat untuk mengerahkan rekan-rekannya untuk melakukan sesuatu yang ‘beda’ dan kemudian meyakinkan orang dewasa bahwa proyek tersebut OK. Mottonya adalah “Jika kamu hendak melakukannya, lakukanlah secara besar, dan jika tak ada yang membantumu, lakukan saja”. Sukses biasanya berarti memulainya tanpa mendapatkan ijin terlebih dahulu. Szaky masih berumur 14 tahun ketika dia terkena demam wirausaha. Ide untuk membangun sebuah perusahaan memang baru untuk dirinya, akan tetapi dia tertarik dengan internet, maka ia mempelajari kode dan meluncurkan sebuah perusahaan desain grafis yang mempekerjakan 3 orang rekanan dan mendapatkan pendapatan lima angka, sementara kliennya sebesar Roots Clothing Company.

Pada tahun 2002 Szaky memasuki bangku kuliah di Princeton ketika ia mendengar mengenai penemuan temannya. Jika kamu memberikan sampah organik kepada cacing tanah, mereka akan menghasilkan pupuk yang disukai oleh tanaman. Merasa kagum dengan konsep tersebut, Szaky berhenti kuliah pada tahun keduanya untuk meluncurkan apa yang saat ini disebut TerraCycle. Sejak saat itu Szaky menjadi seorang yang terobsesi. Dia membayar seorang penemu di Florida sebesar 20.000 US$ untuk membangun sebuah penangkaran yang berisi jutaaan cacing dan mulai memasukkan sampah makanan Univesitas Princeton untuk memberi makan cacing yang terus bereproduksi. Dia mengaku tidak pernah merasa gentar dengan harus memindahkan 75 kg barel sampah setiap harinya.

Szaky memutuskan untuk menjual pupuk buatan sendiri ini dengan membungkusnya dalam kantong kertas dan membawanya ke toko berkebun dan menyarankan kepada toko tersebut untuk menyimpan dalam jumlah banyak. Respon mengenai produk tersebut cukup baik akan tetapi aroma yang ditimbulkan tidak cocok untuk konsumen.

Szaky menyadari bahwa ia tidak memiliki uang lagi untuk membuat desain dan kemasan untuk ‘Worm Poop’nya. Hal ini menghasilkan terobosan kedua. Szaky mulai merampok tempat sampah untuk botol soda. Produknya terbuat dari limbah, maka dari itu kenapa kemasannya tidak berasal dari limbah juga? Szaky mengembangkan sebuah proses untuk mencampur Worm Poopnya dengan air, memeras inti sarinya dan mengisi botol daur ulang tersebut dan menutupnya dengan tutup botol semprot.

Untuk menambah jumlah botolnya, ia membujuk kelompok gereja dan sekolah untuk membentuk “Brigade Botol”, yang bertugas mengumpulkan botol di lingkungan mereka dan sebagai gantinya mereka akan mendapatkan sedikit sumbangan. Ide tersebut begitu baik hingga Szaky mendapatkan penghargan tertinggi pada acara Carrot Capital Business Plan Chalenge pada tahun 2003 dan memenangkan hadiah 1 juta dollar sebagai investasi. Sebuah hal yang sangat membahagiakan, mengingat TerraCycle hanya memiliki uang sebesar 500 US$ di bank pada saat itu. Dibawah pengarahan Szaky, semakin banyak sampah untuk diberikan kepada cacing yang menghasilkan lebih banyak pupuk, dan dengan masyarakat Amerika yang membuang 2,5 juta plastik setiap jamnya, kemasan untuk pupuk tersebut juga selalu tersedia.

Pada tahun 2007, Seth Goldman, penemu perusahaan minuman Honest Tea, menanyakan kepada Szaky apakah dia memiliki ide untuk membuat kantong untuk Honest Kids Juice, dibuat dari perpaduan antara plastik dan alumunium. Szaky berusaha untuk memecahkan solusi cara menjahit kantong kosong menjadi tas jinjing. Goldman sangat menyukai ide tersebut dan bersama-sama mereka hadir dengan brigade pengumpul pertama yang dibiayai oleh sebuah perusahaan.

Sebagaimana perusahaan berkembang, Szaky melihat kesempatan dimana saja. Sampah merupakan sesuatu yang harus diubah bentuknya menjadi sesuatu yang memiiki nilai yang lebih dibandingkan dengan sampah itu sendiri. Dia memulainya dengan membuat kemasan untuk benih, dibuat dan dikemas menggunakan sampah, kemudian ia mempersembahkan Pot Urban Art, dibuat dari limbah elektronik. Kemudian muncul produk-produk yang terbuat dari plastik, mulai dari layangan hingga clipboard, semuanya hasil daur ulang. Hari ini, lebih dari 19 juta orang di seluruh dunia mengumpulkan sampah untuk TerraCycle, menyelamatkan lebih dari setengah milyar sampah berakhir di tempat pembuangan sampah.

Diperkirakan seharga 5 juta US$, dia membeli sebuah rumah sederhana di dekat Princeton dan pada sebuah interview dia mengatakan lebih memilih untuk membeli rumah sekecil mungkin. “Saya tidak mau berbelanja di Ikea dan membuang barang-barang tersebut setelah 3 tahun, jadi saya lebih memilih untuk membeli produk mahal yang tahan lama. Dia telah menggunakan jeans yang sama selama 9 bulan dan jas favoritnya yang berbahan katun berumur 10 tahun. Bagian lain dari perusahaannya yang tidak biasa adalah adanya program magang. Szaky membeli sebuah rumah dengan 10 tempat tidur berukuran 7000 kaki persegi bergaya Victoria di dekat SMA Trenton dan menyewa seorang koki. Para magang bekerja secara cuma-cuma, dan sebagai gantinya mereka mendapatkan kamar dan makanan gratis. “Pada saat perusahaan sudah mandiri, saya ingin kembali bersekolah”, katanya. Szaky berharap dapat membalas jasa mantan penasihatnya, penerima nobel Daniel Kahneman.

Szaky mengajarkan kita bahwa saat ini ada sumber daya yang justru orang lain ingin singkirkan yang dapat diubah menjadi bentuk yang baru dan memiliki nilai jual. Sebagaimana membangun bisnis sampah bukan merupakan sebuah hal yang glamor akan tetapi mengajarkan 1 pelajaran baru : bahwa kata keberlanjutan hanya dapat diterapkan secara seimbang antara untuk bisnis dan bumi ketika diucapkan oleh seorang wirausahawan.

Pierre Omidyar, Memulai sebuah revolusi dengan eBay

Tokoh

"I never had it in mind that I would start a company one day and it would really be successful. I have just been motivated by working on interesting technology." ~ Pierre Omidyar

Pada saat Pierre Omidyar mendirikan sebuah lelang online kecil di website pribadinya dia tidak pernah mengharapkan untuk menghasilkan uang, apalagi menjadi seorang milyarder. Akan tetapi, dalam waktu 5 bulan, hobi tersebut telah menghasilkan 3 milyar dollar dengan lebih dari 2 juta pelanggan. Pierre Omidyar baru berumur 28 tahun dimana pada suatu liburan panjang di akhir pekan ia sedang menuliskan kode-kode suatu program komputer yang secara mengejutkan menjadi sebuah sensasi bernama eBay. Apa yang telah dihasilkannya adalah melakukan revolusi cara jual beli, segala sesuatu di dunia.

Tidak seperti pengusaha teknologi tinggi, Omidyar tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha internet. Lahir di Paris,ia pindah ke Maryland, USA saat masih berusia dini ketika ayahnya diterima untuk tinggal di John Hopkins Medical Center. Dewasa sebelum waktunya, Omidyar menjadi tertarik kepada komputer dan secara rutin tidak mengikuti kelas olahraga untuk bermain menggunakan computer milik sekolahnya. Bukannya menghukum karena membolos, kepala sekolah memutuskan untuk membayar Omidyar untuk mencetak katalog kartu perpustakaan dengan bayaran 6 dollar per jam. Memang tidak banyak, akan tetapi hal tersebut merupakan sebuah awal. Ia pertama kali menulis program komputer pada umur 14 tahun. Dia lulus dari Tufts University pada tahun 1988 dengan jurusan ilmu computer dan bekerja di perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak Macintosh.

Apakah Anda tahu? Benda pertama yang dilelang di eBay adalah sebuah laser pointer patah yang dibeli Omidyar seharga 3 dollar. Dalam waktu 2 minggu, ia terkejut bahwa ada seseorang yang bersedia membayar sebesar 14 dollar. Perkembangan eBay yang cukup cepat sempat mengalami masalah yang cukup serius. Pada tahun 1999 perusahaan mengalami gangguan system, sempat selama 22 jam. Omidyar dan perusahaannya melakukan lebih dari 10.000 panggilan telepon kepada pelanggan-pelanggan setia eBay untuk meminta maaf atas masalah tersebut dan meyakinkan mereka perbaikan dan peningkatan sedang dilakukan untuk menghindari masalah serupa di masa yang akan datang. Hal ini menunjukkan betapa ia menghargai perasaan pelanggannya dan memiliki keyakinan atas website yang dimilikinya.

Menurut saya Anda harus mengejar apa yang menjadi hasrat yang Anda miliki. Jika anda menyukai sesuatu dan bekerja keras, maka menurut saya Anda akan sukses. Jika Anda memulai sebuah bisnis karena anda pikir anda akan menghasilkan banyak uang, maka kemungkinan anda tidak akan berhasil, karena hal tersebut merupakan alasan yang salah untuk memulai sebuah bisnis. Anda harus benar-benar percaya pada apa yang anda lakukan, lakukan dengan penuh hasrat sehinga anda akan berada pada waktu dan kerja keras yang membuat anda merasa sukses mengerjakannya, dan anda akan benar-benar sukses.” Ucapnya.

Dia mengakui bahwa salah satu hal yang dipelajarinya adalah banyak orang tidak memiliki keberanian untuk mencoba suatu hal baru dengan sendirinya. Mereka memiliki ide akan tetapi diri mereka sendiri ataupun orang lain meyakinkan mereka bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan. Sebenarnya, menurut saya hal tersebut lebih berbahaya dan lebih serius. Hal yang paling penting adalah untuk meyakinkan diri anda bahwa hal tersebut dapat dilakukan,” ditambahkannya.

Omidyar menghabiskan sebagian besar waktunya di Omidyar Network LCC, sebuah organisasi amal yang didirikan oleh dirinya dan istrinya pada tahun 1998 untuk mendanai kelompok-kelompok yang memberdayakan masyarakat dengan cara yang baru. Bahkan ia mengumumkan untuk tidak memikirkan kewajiban pembayaran pajak federal sejumlah jutaan dollar untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan nirlaba.

Pengaruh terbesar yang membuat Omidyar percaya terhadap keputusannya diambil setelah menyaksikan para pengguna eBay untuk mempercayai 125 juta orang asing. Orang cacat yang menjadi tanggungan publik menjadi pengusaha yang mandiri, penduduk desa Guatemala mulai menjual hasil tenunan mereka kepada orang-orang yang berada di Park Avenue. Kata Omidyar. “Anda harus bertanya kepada diri Anda, apakah benar bisnis hanya tentang menghasilkan uang? Milikilah seperangkat nilai yang dapat mendorong orang lain untuk mencontoh, dan satu-satunya cara mereka mencontoh adalah jika mereka melihat anda menjalani hidup dengan nilai yang sama. Semuanya mengenai memperlakukan sesama dengan cara anda ingin diperlakukan sehingga anda dapat berbisnis satu sama lain.

Indra Nooyi, Bintang Terang Pepsi

Tokoh

Sebagai seorang keturunan India, Indra Nooyi, 52 tahun berhasil menjadi wanita yang paling berpengaruh dibalik perusahaan Pepsi di Amerika Serikat. Beliau berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Most Powerful Woman in Business tahun 2010 dari Majalah Fortune. Sebagai kepala dan CEO dari PepsiCo, beliau adalah wanita yang memiliki jabatan paling tinggi dalam suatu perusahaan di Amerika. Bagaimanakah caranya Indra yang sebalumnya bersekolah di Chennai, India berhasil menjadi presiden dan CEO PrepsiCo di Amerika Serikat? Nooyi dilahirkan di Madras, India pada tahun 1955, di lingkungan konservatif tempat dia tumbuh Nooyi termasuk anak yang suka melanggar aturan. Di India pada masa itu nampak tidak wajar apabila seorang wanita terlihat menonjol, akan tetapi Indra bergabung dengan tim kriket wanita, bahkan Indra pernah menjadi gitaris sebuah band saat bersekolah.

Beliau mengakui terpengaruh kata-kata kedua orangtuanya ”Jika kamu melakukan suatu pekerjaan, lakukan lebih baik dari orang lain.”

Satu hal penting dalam mencapai sukses adalah “menjadi diri sendiri,” katanya. Sebagai gambaran pada saat lulus dari Yale dan mencari pekerjaan musim panas pertamanya beliau membeli pakaian kerja seharga 50 dollar dan menghadiri interview dengan pakaian yang membuatnya terlihat sangat aneh. Setelah berkonsultasi dengan dosennya, disarankan bahwa untuk interview selanjutnya agar Indra menggunakan sari. “Jika mereka tidak dapat menerima anda dengan menggunakan sari, maka kerugian ada pada mereka, bukan anda.” Ucap sang dosen. Sejak saat itu beliau selalu menggunakan sari pada setiap kesempatan interview.

Peraturan kedua untuk mencapai sukses menurut Indra Nooyi adalah “jangan pernah berhenti belajar”, usia bukan merupakan suatu hambatan dan belajar tidak terbatas hanya pada bangku pendidikan formal, dibantu dengan belajar dari kehidupan sehari-hari dan selalu peduli dengan isu dan masalah yang sedang berkembang. “selalu pertahankan rasa ingin tahu anda,” sarannya, sebagaimana yang beliau lakukan hingga saat ini, melakukan riset dan mengunjungi pasar swalayan selama kurang lebih setengah hari dalam satu minggu, untuk mengetahui kompetisi yang sedang berlangsung.

Di PepsiCo, Nooyi merupakan pemegang keputusan dari 2 akuisisi terpenting mereka. Beliau mengumpulkan 3,3 milyar dollar untuk membeli Tropicana orange-juice pada tahun 1998, dan tahun kemudian mengamankan Quaker Oats dengan nilai 14 milyar dollar. Hal tersebut merupakan kerjasama dengan nilai terbesar dalam bisnis makanan, dan juga memperluas jaringan PepsiCo dalam bisnis sereal dan makanan kecil. Beliau juga membantu kerjasama dengan pembuat minuman SoBe dengan nilai 337 juta dollar, mengalahkan Coca-Cola.

Dibalik kesuksesannya, Indra Nooyi tetap menjadi seorang wanita India yang berhasil memadukan antara kerja keras yang luar biasa dengan ketenangan, dengan tetap menjalankan perannya sebagai seorang ibu dan istri yang bertanggung jawab. Apakah sulit untuk menjadi seorang ibu sekaligus wanita karier? Nooyi mengakui hal tersebut sangat sulit, “Anda dapat menghindari kenyataan bahwa anda adalah seorang wanita karier, akan tetapi anda tidak akan dapat mmenghindari fakta bahwa anda adalah seorang ibu. Dalam menjalankan peran sebagi ibu dan wanita karier, peran sebagai ibu selalu menjadi no. 1. Beliau percaya bahwa suaminya merupakan sumber kekuatannya.

Shigeru Miyamoto, Bapak Permainan Nintendo

Tokoh

Super Mario, The Legend of Zelda, Donkey Kong dan masih banyak lagi, Permainan yang pernah kita mainkan di masa kecil sekitar awal tahun 90an. Orang yang ada di belakang layar yang mewujudkan hal tersebut adalah Bapak dari permainan Nintendo, Shigeru Miyamoto. Shigeru Miyamoto adalah seorang designer video game dan produser terkenal yang berasal dari Jepang, beliau terkenal dengan orang yang berada di belakang waralaba Mario, sebuah permainan video game waralaba paling sukses sepanjang masa. Sering kali beliau disebut dengan “bapak video game modern”. Beliau juga merupakan pencetus Nintendo DS dan Nintendo Wii yang telah membawa dunia permainan ke level baru dengan inovasi teknologi yang kini menjadi legenda.

Miyamoto lahir di Tokyo, Jepang. Saat kecil beliau nyaris tidak memiliki mainan sama sekali sehingga beliau membuatnya sendiri dari kayu dan benang. Beliau berhasil membuat boneka dan flip-book kartun. Beliau bermain seakan-akan ada dunia lain dibalik layar shoji di rumahnya yang berukuran tidak besar. Mereka tidak memiliki televisi, orangtuanya merupakan tipikal sederhana dan miskin.

Seiring beranjaknya usia, beliau sering menjelajah dengan bersepeda atau berjalan kaki. Ketika beliau berumur 7 atau 8 tahun beliau menemukan sebuah lubang di dalam tanah. Keesokan harinya beliau kembali dengan membawa lentera dan memasuki lubang tersebut dan menemukan dirinya memasuki sebuah gua. Beliau dapat melihat lorong-lorong yang mengarah ke ruangan lain. Selama musim panas, beliau tetap kembali ke gua tersebut untuk menikmati keajaiban berdansa dengan bayangan di dinding gua. Miyamoto pernah menyatakan bahwa pada saat beliau kecil beliau berharap memiliki penyakit yang tidak akan menyakitinya, atau mengancam hidupnya, akan tetapi dapat membuatnya berada di rumah sakit sepanjang hari, sehingga beliau dapat berkhayal.

Pada tahun 1976, Ayah Miyamoto mempertemukannya dengan Kepala dari Nintendo Jepang, Yamauchi. Miyamoto menunjukkan mainan buatannya termasuk 2 gantungan baju dari kayu untuk anak-anak dengan bentuk gajah dan gagak. Miyamoto pada saat itu menjadi artis pertama Nintendo. Hasil terobosannya dapat dilihat pada permainan berjuudul radar Scoope yang gagal meledak di pasar Amerika, dan beliau diberikan tugas untuk membuat game baru dengan perangkat yang sama. Permainan yang menjadi idenya adalah Donkey Kong. Idenya diambil dari permainan Popeye, tetapi Nintendo tidak berhasil mengamankan hak patennya, sehingga beliau menciptakan 1 set karakter baru. Sang pahlawan disebut Jumpman dan diubah namanya menjadi Mario, karena pemberontakannya terhadap sang tuan tanah. Tanpa dikira, permainan tersebut menjadi terkenal dan berlanjut menjadi permainan Super Mario, yang menjadi lebih terkenal lagi.

Beliau sering kali membayangkan permainan yang ia buat dengan imajinasi masa kecilnya yang melihat dunia seperti karnaval yang penuh keunikan, bahaya dan keuntungan yang tersembunyi. Miyamoto selalu berusaha untuk membuat ulang khayalan masa kecilnya, selain itu berdasar kepada pengalaman nyata yang dapat diaplikasikan ke dalam permainan.

Miyamoto dihormati bukan hanya karena kesuksesan secara komersil, akan tetapi juga karena keaslian permainan yang dibuat. Satu hal yang belum berhasil beliau buat adalah sebuah perusahaan yang dimilikinya sendiri, melihat keberuntungan besar yang didapatkan jika memang hal tersebut terwujud. Dia adalah seorang karyawan. Kartu nama Miyamoto bertitel Senior Marketing Director and General Manager of the EAD division dari Nintendo Company Ltd. Sebenarnya beliau adalah roh pembimbing dan wajah dari Nintendo itu sendiri. Miyamoto mengatakan bahwa pekerjaan utamanya di Nintendo adalah ningen kougaku, yang berarti rekayasa manusia. Dia sudah bekerja di Nintendo sejak tahun 1977 dan belum pernah pindah.
Miyamoto adalah sosok yang murah hati. Dibalik nilai dan status yang dimilikinya, beliau tidak pernah menerima gaji yang besar, dan mengendarai motor untuk bekerja setiap harinya (Nintendo memaksa beliau untuk menggunakan mobil melihat peran yang dimilikinya dalam perusahaan). Kebanyakan hobinya telah diterjemahkan menjadi property intelektual. Waralaba The Pikmin, Wii Sports, dan Wii Fit dibuat berdasar pada ketertarikan Miyamoto pada binatang peliharaan, berkebun, atletik, dan olahraga fisik. Pada waktu luangnya Miyamoto juga bermain gitar dan banjo. Peliharaannya Anjing Shetland Sheep juga menginspirasinya untuk membuat permainan NintenDogs yang sangat terkenal.

Kini posisi Shigeru Miyamoto telah berkembang menjadi sorotan, beliau sudah disebut “Spielberg” dan “Walt Disney” video game. Beliau telah dianugerahi banyak penghargaan dan pujian. Mungkin tidak akan ada lagi contoh sekuat Miyamoto dalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari ke dalam teknologi simulasi permainan.

Dr. Jin Kyu Robertson, dari Pembantu Rumah Tangga hingga Berhasil Memiliki Gelar Doktor di Harvard

Tokoh

Hampir semua orang yang pernah berada di sekitar Jin Kyu Robertson merasa kagum akan kehangatan, kekuatan, ketabahan, dan kemampuannya untuk menginspirasi orang lain melalui contoh kepemimpinan yang dimilikinya. Keberadaannya dapat membuat orang lain yang ada disekitarnya berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik.

Memiliki latar belakang yang kurang menguntungkan, cerita yang dimilikinya adalah mengenai kekuatan akan ketekunan. Beliau adalah anak pemiliki kedai dimana kedua orangtuanya tidak pernah merasakan bangku sekolah sama sekali. Hingga umur 10 tahun, beliau bekerja membantu ibunya dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya. Beliau juga menjaga adiknya yang masih bayi yang memiliki ‘kekurangan’. Jin Kyu mengatakan keadaan adiknya membuat ibunya menjadi suka meminum minuman keras dan hal tersebut menambah daftar mimpi buruk masa kecilnya. Bahkan ibunya sering kali berteriak mengatakan “Wanita itu tidak berguna! Kau tidak berguna!” hingga mncul pertanyaan dalam hatinya yang mengatakan “Kenapa? Apakah kesalahanku untuk lahir sebagai seorang wanita?”.

Meskipun beliau memiliki berbagai masalah dan tekanan mental, Jin Kyu berhasil menyelesaikan pendidikannya, bahkan kedua orangtuanya mengijinkannya untuk menyelesaikan sekolah menengah dan SMU. Beliau tidak memiliki uang untuk duduk di bangku kuliah, sehingga beliau bekerja di sebuah pabrik sebagai pelayan dan pembantu rumah tangga. Suatu hari, beliau melihat iklan di surat kabar mengenai pekerjaan menjadi pembantu rumah tangga di Amerika. Beliau memutuskan untuk melamar pekerjaan tersebut, walaupun keluarganya menentangnya.

“Saat itu Saya berumur 22 tahun dan saya tidak menguasai bahasa Inggris sama sekali”, ucapnya.”jadi yang saya lakukan adalah berlatih untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris seperti ‘selamat pagi’, ‘selamat siang’, ‘lewat sini, silakan’, dan ‘selamat menikmati makan anda’ serta kata-kata lainnya yang diperlukan,” katanya. Beliau sudah langsung bekerja pada saat beliau sampai di New York, akan tetapi akhirnya bekerja sebagai pelayan dan kemudian menjadi penerima tamu di sebuah restoran Yahudi di Wall Street.

Beliau sempat jatuh cinta kepada seorang yang berasal dari Korea, pernah menikah dan memiliki seorang putra. Akan tetapi ternyata suaminya adalah seorang yang suka melakukan kekerasan dan beliau menjadi korban kekerasan tersebut. Mengalami semua permasalahan di sekitarnya, beliau memilih untuk melarikan diri dan mendaftar untuk menjadi seorang tentara Amerika Serikat.

Memiliki bahasa Inggris yang tidak baik dan 10 tahun lebih tua dibandingkan calon prajurit lainnya. Latihan dasar yang sangat melelahkan tidak membuatnya menyerah bahkan beliau menjadi orang pertama yang menyelesaikan latihan tersebut diantara 200 orang lainnya. Beliau mengatakan bahwa beliau selalu menghadapi semua kelemahan yang dimilikinya secara langsung. Jin Kyu memiliki ketakutan terhadap ketinggian, sehingga beliau melihat sebuah kesempatan di Angkatan Udara Amerika yang mengharuskannya lompat menggunakan parasut dari helikopter. Beliau juga menemukan kesempatan lain di militer, dan Jin Kyu juga langsung mengejarnya karena memang posisi tersebut memang disediakan untuk imigran dari Asia.

Militer Amerika Serikat mempekerjakan spesialis untuk ditempatkan di luar negeri, salah satunya Jepang. Beliau mencoba mendaftar akan tetapi ditolak, penolakan tersebut tidak menghentikannya. Beliau berkata “Saya menyukai program tersebut dan saya sangat menginginkan ikut serta sehingga saya berangkat ke Washington D.C untuk menemui para pengambil keputusan dan bertanya mengapa ada penolakan terhadap diri saya?”, Para pejabat Militer khawatir jika seorang wanita yang ditempatkan di sebuah negara seperti Jepang yang di dominasi laki-laki. Beliau menolak ide tersebut dengan memberikan contoh mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Atas pernyataannya, Jin Robertson menjadi wanita pertama yang mewakili Militer Amerika Serikat sebagai penghubung dengan Militer Jepang.

Jin Kyu juga tetap fokus terhadap pendidikan. Beliau sudah menyadari sejak awal bahwa kunci untuk mewujudkan mimpinya adalah pendidikan. Beliau mulai duduk di bangku kuliah sambil bekerja di New York. Selama bekerja di militer, beliau menyelesaikan program master di Harvard University jurusan Studi Asia Timur, dan kemudian mendaftar pada sebuah program doctoral yang memfokuskan pada Hubungan antara Amerika Serikat, Korea, dan Jepang. Setelah pensiun dari militer dengan pangkat Mayor, beliau kembali ke Harvard untuk menyelesaikan gelar Ph.D nya.

Setelah menyelesaikan gelar Doktornya, beliau mulai mendapatkan panggilan untuk memberikan pidato motivasional. “Saya tidak tahu kalau saya mampu bicara di muka umum,” katanya. “Setiap kali saya memikirkan mengenai berbicara di depan publik, walaupan hanya sebuah uraian di militer, hati saya selalu berdegup kencang dan saya sangat gugup, bahkan saya pun tidak dapat meminum air putih.” Beliau dapat bertahan dan dapat menemukan kepercayaan dirinya karena respon dari para penonton. Beliau mengatakan “Saya menemukan perasaan gembira yang sangat meluap-luap ini, dan wow, saya sangat mencintai pembicaraan di muka umum ini.”.

Jim Robertson mengatakan salah satu pencapaian terbesarnya adalah berhasil membesarkan putrinya, Jasmin. Berhasil lulus dari Harvard juga, jasmine mengikuti jejak ibunya untuk bertugas di Militer Amerika Serikat sebagai seorang Kapten.

Micky Jagtiani, Seorang Raja di Timur Tengah

Tokoh

Cerita tentang Micky Jagtiani sungguh mengagumkan. Lahir dalam keadaan tidak penuh harta dan siapapun yang berjuang pada usia dua puluh tahunan dapat menjadikannya inspirasi dengan melihat usaha yang dilakukannya untuk mencapai puncak. Micky Jagtiani mengingat dengan baik kata terakhir yang disampaikan oleh mendiang ayahnya. “Saya tidak tahu bagaimana Micky dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” atau “Bagaimana ia akan bertahan hidup?”.

Ayahnya mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Ayahnya adalah seorang imigran yang pindah ke Kuwait bersama keluarganya, Ia berjuang keras untuk menyekolahkan Jagtiani sekolah keuangan di London. Akan tetapi anaknya tersebut telah gagal hingga tidak berhasil menyelesaikan sekolahnya. Micky juga suka meminum minuman keras dan seorang perokok berat . Untuk menopang hidupnya, ia membersihkan kamar hotel di Earls Court, sebuah daerah kumuh di London dan menjadi supir taksi hingga ia hampir tak mampu melakukannya.

Saat Ia mengalami kesulitan keuangan Ia akhirnya kembali bergabung dengan keluarganya di Teluk Persia, dimana pada saat itu keadaan semakin memburuk. Kakak tertuanya Mahesh di diagnosa penyakit leukemia dan meninggal dunia beberapa bulan kemudian. Ayahnya juga meninggal tidak lama setelahnya karena diabetes, bahkan ibunya pun meninggal dunia karena kanker 1 tahun kamudian. “Dan itu adalah seluruh keluargaku. Dia belajar untuk terpisah dan mengalami pengalaman yang sangat menyulitkan,” ucapnya. Micky Jagtiani berumur 21 tahun pada saat itu, tanpa keluarga dan masa depan yang jelas.

Dorongan pertama yang pertama kali muncul adalah kembali ke India, dimana Ia menghabiskan setengah masa mudanya, bekerja pada sebuah badan amal yang membantu kaum miskin. Akan tetapi ia merasa memiliki kewajiban untuk mengambil alih sebuah toko yang disewa kakaknya di Bahrain sebelum sakit. Dipenuhi keraguan diri dan kekhawatiran minim pengalaman dalam dunia retail, Jagtiani memutuskan untuk mengambil alih toko kakaknya. Berbekal $6000, hasil warisan yang ditinggalkan keluarganya ia membuka toko peralatan bayi dengan nama Babyshop. Hanya dengan satu orang pegawai Jagtiani mengerjakan hampir semuanya sendiri, mulai dari mengangkat barang, mengisi ulang barang yang kosong, bahkan mengepel lantai. Memulai usaha dengan sederhana, Jagtiani memfokuskan pada ribuan imigran Asia yang pindah ke Timur Tengah untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Dua belas tahun kemudian, dengan enam toko dan empat ratus pegawai Jagtiani membuat suatu keputusan untuk membawa keluarganya pindah ke Dubai. Sesampainya disana ia membangun usaha retail bernama Landmark yang menargetkan pada konsumen pasar menengah. Kepindahan tersebut menghasilkan dividen besar seiring dengan menyebarnya Landmark Group di berbagai Negara termasuk beberapa Negara di Timur Tengah, India, Pakistan, Cina, dan Spanyol dengan lebih dari enam ribu buah toko. Perusahan yang dimilikinya kini sudah menjadi salah satu perusahaan retail terbesar di Timur Tengah.

Jagtiani sendiri lebih memilih untuk memiliki hidup yang sederhana dan hidup yang tenang. Ia hanya memiliki satu buah mobil dan rumah sederhana di Dubai bersama istrinya. Kebiasaan yang Ia miliki adalah menonton film inspirasional pada malam hari. Tidak aneh jika kebanyakan film favoritnya adalah film yang bertema tentang pengorbanan. “Saya menjalani hidup seperti Gandhi”, ucapnya. Gaya hidup yang saya jalani sangat sederhana. Saya tidur di lantai, Saya menjalani hidup saya degnan satu buah kunci, saya sangat transparan, dan saya percaya kepada banyak konsep yang dimiliki Budha dan saya suka melakukan berbagai kegiatan social. Teman-teman saya yang memiliki uang memiliki banyak masalah, mereka akan merasa sangat kecewa jika mereka tidak pergi dengan penerbangan kelas satu. Mereka juga merasa gugup jika tidak menggunakan pakaian buatan desainer terbaik. Bagi saya hal tersebut terlalu matrealistis dan tidak penting. Kesederhanaan adalah bagi saya adalah rahasia untuk memiliki kedamaian. Jika saya mau, saya mampu untuk melakukan semuanya, tetapi saya tidak mempedulikan berbagai hal tersebut.

Hasrat untuk membalas budi kepada Negara asalnya nampaknya sangat bergejolak dalam dirinya. Ia memprkarsai sebuah badan amal untuk pendidikan lebih dari seratus ribu anak-anak di sekolah kumuh di India, dan hal ini juga dilakukan di beberapa yayasan yatim piatu. Ia berkata setiap ia pulang ke India, ia akan tidur di lantai di yatim piatu ini, karena hal ini membuatnya merasa rendah diri.

Ia juga berkata: “Di India kesejahteraan terdistribusikan dengan sangat buruk. Perbedaan antara kaya dan miskin sangat terlihat. Saya pernah mengunjungi daerah kumuh di Bombay dimana anak-anak bekerja sebelas jam setiap hari dan hanya mendapat makan satu kali saja. Saya berada disana dari pukul sepuluh pagi hingga jam tujuh malam. Saya hanya duduk mencoba untuk mengerti mengapa kemiskinan dapat terjdi dan apa solusinya.

Dimulai dari awal yang sangat buruk, hidupnya telah berubah menjadi sangat mengagumkan, diisi dengan kesuksesan. Akan tetapi dari cerita ini dapat dilihat konflik yang dimiliki Micky Jagtiani saat melihat perbedaan antara kekayaan yang begitu besar dengan kemiskinan yang ada dimana-mana. Ia adalah bilyuner yang sangat manusiawi.

Lei Jufang, Jutawan yang Spiritual

Tokoh

“I am a born idealist. Medical culture is a magical world that can benefi others.” ~ Lei Jufang

Lei selalu terlihat dengan rambut dikepang yang sudah beruban dan tanpa make up, menggunakan kaos polos berwarna hitam ia terlihat seperti wanita paruh baya yang hendak berbelanja sayuran di pasar. Kenyataannya ia bukanlah seorang ibu rumah tangga biasa. Bilyuner yang berhasil secara mandiri merupakan pendiri Tibet Cheezeng Tibetan Medicine, yang menghasilkan salep, plester, dan bedak untuk mengobati rasa pegal dan masalah pernafasan. Produk yang dihasilkan oleh perusahaannya dapat dilihat hampir di seluruh toko obat dan apotik di Cina, dan digunakan oleh orang biasa hingga atlit olimpiade.

Lei mengenyam pendidikan di Joatung University di Xian, propinsi Shaanxi, pada umur 19 tahun. Ia lulus dan bekerja di akademi sains di Lanzhou, ibukota Gansu. Sepagai asisten profesor ia berhasil memanfaatkan mesin vakum untuk mengawetkan banyak material. Ia menjadi terkenal dan memiliki banyak uang serta mendapat promosi di organisasi tempat ia bekerja. Satu hal yang menjadi pertanyaan besar di kepalanya adalah apa makna dari semua kerja keras yang telah dilaksanakan bila banyak hasil penelitian hanya diam di laboratorium saja.

Akan tetapi, dibawah program pemerintah Cina yang memberikan kesepatan kepada para peneliti untuk mengkomersilkan hasil penelitian mereka, Lei membuat sebuah institusi pengontrol polusi di Lanzhou pada tahun 1987, yang ternyata berkembang menjadi sebuah perusahaan yang menghasilkan jutaan Yuan per tahun. Ketika perusahaan tersebut mulai menghasilkan untung yang luar biasa, Lei dipaksa untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya dikarenakan perbedaan pendapat dengan rekan kerjanya di manajemen.

Kemunduran tersebut membuatnya depresi dan akhirnya Lei berhenti bekerja. Ia merasa selalu ada dilema didalam kehidupan yang dijalaninya. Kegagalan menjalani bisnis juga membuatnya tidak mengerti mengenai makna sebenarnya dari kehidupan. Ia mulai bertanya mengenai pertanyaan-pertanyaan dasar seperti “Apakah kebenaran dalam hidup?”.

Pertanyaan tersebut mendorongnya untuk menemukan kedamaian jiwa di Tibet, sebuah tempat yang selalu ingin didatanginya. Disana ia menemukan kekuatan agama dan mulai mempelajari secara dalam mengenai agama Budha di Tibet.

Lei setelah itu beberapa kali kembali ke Tibet. Belajar dari perjalanan bisnis pertamanya, ia berpikir, ide bisnis yang baik adalah untuk membuat barang yang dibutuhkan oleh diri sendiri, bukan oleh orang lain. “Orang akan membeli obat yang baik untuk diri mereka sendiri, bukan untuk orang lain,” ucap Lei. Ia juga mengingat ketika mengunjungi sebuah kuil Budha di Tibet, ia melihat gambar di dinding dengan gambar struktur badan manusia. Struktur tersebut sam persis dengan yang ada di sekolah kedokteran, akan tetapi kuil tersebut sudah berusia 200 tahun.

Hal tersebut membuatnya sadar bahwa jika obat-obatan Tibet dikombinasikan dengan teknologi modern tentu akan memiliki potensi pasar yang besar. Pelajaran yang diabilnya dari semua perjalanan yang sudah dilaluinya membuatnya yakin bahwa ia akan berkecimpung di dunia obat-obatan, ketika iya menyadari langkah selanjutnya setelah gagal pada percobaannya yang pertama. Ia mengembangkan plester pereda rasa sakit menggunakan obat tradisional Tibet dan dengan latar belakangnya dalam memanfaatkan mesin vakum membuatnya menciptakan sebuah alat pengemas buatannya sendiri daripada harus membeli dengan harga ribuan Yuan dari luar negeri.

Permasalahan kedua yang dihadapinya adalah cara untuk mempromosikan produk barunya. Lei mengadopsi pendekatan melalui masyarakat biasa, pendekatan dari mulut ke mulut dan mengirimkan stafnya untuk memberikan obat secara gratis ke teman dan keluarga, yang kebanyakan atlit. Ia mengatakan bahwa mereka memberikan obat secara gratis senilai ribuan Yuan, sebuah angka yang cukup besar untuk sebuah perusahaan yang baru berdiri.

Kerugain besar tersebut terbayar dalam waktu yang cukup singkat. Produknya terbukti efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan sakit otot setelah dicoba pada tim basket Bayi Rockets, yang berlatih di Lanzhou pada tahun tersebut. Pujian dari atlit olimpiade yang menggunakan obat-obatan dari perusahaannya untuk mengobati cidera juga membuatnya semakin dikenal. Media pun berdatangan dan Lei serta perusahaannya menjadi sorotan.

Saat ini, ia mempekerjakan lebih dari 1000 orang, dan 98 persen merupakan warga local Tibet. Ia berkata terkadang ia merasa ragu mengenai kepercayaan Budha yang dijalaninya jika melihat tujuannya yang mencari keuntungan.

Jawaban yang diterimanya adalah “Selama anda memiliki motivasi yang baik dan anda mempergunakan uang yang anda miliki untuk jalan yang baik maka tidak menjadi masalah,” Lei pun menginvestasikan sebagian besar uang yang dimilikinya pada institusi pendidikan lokal di Tibet, dengan tujuan untuk memotivasi anak-anak muda Tibet menjadi dokter.

Menurut teori medis orang Tibet, dokter dan obat tidak dapat terpisah satu sama lain, faktanya ada beberapa praktisi obat-obatan Tibet saat ini. Dengan tujuan untuk membuat bisnisnya bertahan lama, Lei juga menanam obat-obatan pada lahan sebesar 3000 meter persegi untuk produksinya di masa depan.

Lahir dan besar dalam kemiskinan di propinsi Gansu di barat laut Cina, Lei mengatakan ingatan mengenai kemiskinan selalu berada dalam ingatannya. Ia selalu menghabiskan makanannya dan menyarankan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Baginya membuang makanan adalah sebuah kejahatan.

Lei mengatakan hal yang paling membahagiakannya adalah pada saat berdoa di kuil Budha di Tibet. Ia juga merencanakan untuk bekerja kurang dari setahun lagi dan menyerahkan manajemen perusahaannya kepada orang-orang muda yang ada di sekelilingnya.

“Saya akan memiliki waktu untuk berdoa lebih banyak lagi setelah saya pensiun,” ucapnya.

William Wang, Pengusaha Raksasa TV LCD

Tokoh

William Wang selalu melihat segala hal dari berbagai sudut pandang. Sebagai salah satu dari 96 orang korban yang selamat dari kecelakan pesawat Singapore Airlines yang mengambil jalur yang salah saat mendarat di bandar udara di Taiwan hingga pesawat terbelah menjadi dua bagian, Wang secara tiba-tiba menyadari bahwa permasalahan bisnis yang dimilikinya saat itu bukanlah suatu hal yang besar. Apalagi ketika ia mengetahui sebanyak 83 orang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut. Wang menutup semua bisnis yang dimilikinya setelah kecelakaan tersebut dan kembali menggeluti bisnis TV flat-screen pada tahun 2003 dengan meluncurkan Vizio.

William lahir dan besar di Taiwan. Ia pindah ke California bersama kedua orangtuanya ketika Ia berusia 14 tahun. Ia mengaku mengalami kesulitan menyesuaikan diri dikarenakan masalah bahasa dan budaya. Meskipun ia datang ke Amerika Serikat tanpa menguasai Bahasa Inggris, ia berhasil menyelesaikan kuliahnya di bidang teknik dari USC pada tahun 1986, kemudian ia mulai bekerja pada sebuah perusahaan Cina yang menjual monitor komputer. Ia bekerja di bidang Technical Support bertugas untuk menjawab telepon dari para konsumen. Setelah beberapa saat ia merasa bahwa ia dapat membuat monitor komputer yang lebih baik dari standar IBM. Akhirnya ia membuat Vizio, saat itu ia berumur sekitar tiga puluhan, muda, ceroboh, dan tanpa rasa takut.

Pada insiden yang hampir merenggut nyawanya, dimana sang pilot mendarat pada lintasan yang salah dan lintasan tersebut sedang mengalami perbaikan, sang pilot berusaha untuk menaikkan kembali pesawat yang akan mendarat. Dengan kecepatan 180 mil/jam tiba-tiba pesawat menabrak beberapa alat konstruksi, pesawat yang ditumpanginya merupakan jenis 747 yang siap untuk perjalanan antar benua sehingga pesawat tersebut memiliki bensin yang cukup penuh. Pesawat tersebut kembali turun di landasan yang masih dalam pengerjaan dan tidak dapat berhenti dikarenakan masih dalam kecepatan yang sangat tinggi. “Untungnya saya berada di posisi depan”, ucapnya. “Saya terdorong ke depan dan tergelincir, Saya melihat yang tersisa hanyalah bagian depan pesawat, bagian belakang sudah menghilang entah kemana”. Saat itu terasa seperti film bisu, saya tidak mendengar ada suara sama sekali, padahal sepertinya semua orang sedang berteriak. Ketika pesawat telah berhenti bergerak saya langsung bergerak keluar, saya tidak dapat bernafas lagi dikarenakan  asap. Saya berlari mencari udara dan menuju pintu keluar, setengah penumpang pesawat telah meninggal dunia. Saya tidak merasa terluka parah secara fisik, walaupun sebenarnya saya keracunan karbon monoksida. Sepertinya beberapa hal terlintas ketika pesawat meledak, yang pertama adalah keluarga dan yang kedua adalah sepertinya semua sakit kepala yang saya miliki tiba-tiba menghilang. Saya masih memiliki banyak masalah dengan bisnis yang tidak berjalan lancar, tetapi saya memiliki perilaku yang lebih baik. Maksudnya, suatu hari nanti kita semua pasti akan mati. Maka itulah setelah kecelakaan pesawat tersebut saya membutuhkan waktu sekitar satu atau dua tahun untuk membereskan segalanya.

Melihat Vizio dan kerjasamanya dengan Costco mulai menguasai pasar, ia menyadari betapa pentingnya peranan customer service dan kepuasan konsumen. “Kedua hal tersebut adalah fokus perusahaan ini, bukan sekedar fokus utama,” ucapnya. Wang menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kepuasan konsumen dan membuat customer service yang baik membutuhkan kerjasama tim yang luar biasa. Untuk dapat sukses, anda membutuhkan kerjasama dengan karyawan, konsumen, distributor, serta pihak lainnya. “sedikit banyak, mereka semua adalah konsumen. Costco adalah konsumen kami dan konsumen Costco juga merupakan konsumen kami dan seterusnya, jadi sudah merupakan tugas kami untuk membuat semua pihak merasa bahagia dan merupakan tugas kami untuk membuat Costco sukses. Hal tersebut membutuhkan kerjasama yang luar biasa.”

Customer service yang baik membutuhkan beberapa langkah spesifik, kata Wang. Pertama Anda harus mempelajari mengenai apa yang disukai dan tidak disukai mereka. Konsumen selalu menjadi nomor satu. “Ada kalanya lebih penting bagi anda untuk mendengarkan apa yang diinginkan konsumen, jangan hanya mendengarkan filosofi bisnis anda, tapi dengar juga filosofi dari konsumen anda,” ucapnya.

Anda harus menanggapi kepuasan konsumen secara serius. Artinya anda tidak boleh menjadi terlalu serakah. Kami mendapat keuntungan dan mengembalikan keuntungan tersebut kepada televisi, kepada perusahaan, untuk membuat konsumen merasa lebih bahagia. Melihat semua hal tersebut tidak mengherankan bahwa kunci bisnis bagi Wang adalah untuk memberikan konsumen lebih dari yang mereka harapkan.”

Hampir semua pengusaha mengatakan betapa pentingnya customer service tetapi Wang lah yang dapat  mengubah konsep tersebut menjadi sebuah kesimpulan yang masuk akal Konsumen bukan merupakan end user dari produk atau jasa anda, kalimat tersebut mempengaruhi semua orang yang bergantung pada kesuksesan anda.

Melihat dari kiat sukses William Wang, perluaslah pandangan anda untuk melihat sebenarnya siapa saja yang merupakan konsumen anda, dan mungkin saja anda juga dapat menaklukan dunia.

Fred DeLuca – Pendiri Subway Sandwich

Tokoh

Fred DeLuca mungkin bukan sebuah nama yang banyak dikenal oleh orang, apabila jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan tetapi nama tersebut dapat menginspirasi para wirausahawan di seluruh dunia. DeLuca adalah pendiri Subway, sebuah restoran sandwich, filosofi yang dimiliki dan prinsip yang dipegangnya merupakan sebuah contoh dimana sebuah ide kecil dapat menghasilkan keuntungan yang amat besar.

Asal mula Fred DeLuca dapat memulai usaha Subway Sandwich adalah pada saat Ia berusia 17 tahun dan sedang berusaha mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya. Perusahaannya berawal dari dua buah toko di daerah pemukiman Connecticut di tahun 1965 yang tidak sukses hingga kini terdiri lebih dari 36.400 lebih toko di seluruh dunia. Subway Sandwich tersedia di lebih dari 99 negara dan merupakan perusahaan waralaba terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari McDonald.

Saat remaja Ia mendapatkan uang dari mengumpulkan botol bekas dan menjualnya, ketika Ia berumur 10 tahun Ia pindah ke New York dan disana Ia mulai mengembangkan jiwa wirausahanya dengan menjadi pengantar Koran ke lebih dari 400 alamat. Impiannya adalah untuk dapat kuliah di Bridgeport University dan menjadi dokter, akan tetapi keterbatasan dana yang dihadapinya membuatnya meninggalkan mimpi tersebut. DeLuca bekerja di sebuah toko alat berat untuk membayar biaya kuliahnya, akan tetapi gaji yang diterimanya tidak cukup untuk kehidupan sehari-harinya.

Suatu saat DeLuca menerima telepon dari Dr. Pete Buck, seorang teman lama yang baru saja pindah kerja dan tinggal di dekat New York. “Saya sangat khawatir bagaimana cara untuk membayar kuliah dengan gaji yang saya terima di toko, jadi saya meminta saran dari Pete.” Jawaban yang diterimanya diluar perkiraannya, Dr. Buck menyarankan kepadanya untuk membuka sebuah toko sandwich karena ia melihat toko sandwich di kota asalnya meraup untung sangat besar. Dr. Buck mengatakan jika Fred bersedia ia akan menjadi partnernya.

Dengan modal pinjaman sebesar $1.000 dari Dr. Buck Ia membuka sebuah toko sandwich bernama Pete’s Super Submarines pada bulan Agustus 1965. Hari pertama DeLuca membuka toko tersebut Ia menghabiskan hampir seluruh harinya untuk memotong sayuran.

Pada akhir musim panas ia hanya memiliki uang sebesar $6 saja, hasil ini tidak membuat Buck patah semangat dan ia menyarankan kepada Fred untuk membuka sebuah toko lagi agar lebih dikenal masyarakat. Sebagaimana ucap DeLuca pada majalah Fortune betapa pentingnya untuk membangun sebuah gambaran kesuksesan pada suatu usaha yang dibuat. Toko kedua ternyata juga tidak menghasilkan keuntungan, DeLuca dan Buck tetap membuka toko ketiga dan mereka mengganti nama toko Pete’s Submarines dengan nama yang lebih menjual yaitu Subway. Usaha mereka mula menghasilkan keuntungan, mendapatkan $7000 pada akhir tahun.

“Tidak diragukan tahun pertama merupakan tahun yang penuh tantangan dan merupakan sebuah pengalaman untuk belajar bagi Buck dan Fred, akan tetapi kami bertahan dan membuka toko kedua kami setahun kemudian. Kami belajar dari pengalaman kami dan menyadari bahwa pemasaran dan pandangan masyarakat merupakan faktor kunci dari keberhasilan bisnis sehingga toko ketiga dibuka di tempat yang banyak dilewati orang dan sampai dengan hari ini masih menjual sandwich.” Katanya.

Sebagaimana ungkapan dari Fred “Dunia tidak akan berhenti berputar dan kita tidak pantas untuk berada di tempat kita saat ini kecuali kita selangkah lebih maju dan mengambil langkah yang tepat untuk tetap bersaing.” Ketika ia mengajak seorang teman untuk menjalankan salah satu tokonya, DeLuca memiliki ide yaitu memulai bisnis waralaba Subway karena menurutnya untuk dapat mengembangkan Subway secara optimal adalah dengan memiliki owner dan pekerja yang terlatih dengan baik.

Dibalik kekayaannya yang sebesar $2.5 Milyar ia tetap mempertahankan gaya hidup yang amat rendah hati dan sederhana, mobilnya yang sudah berusia 7 tahun dan sering kali terbang dengan menggunakan kelas ekonomi merupakan sebuah bukti bahwa filosofinya untuk mempertahankan gaya hidup sederhana. Ia tidak menggunakan kekayaannya secara sia-sia.

Ia merupakan contoh yang luar biasa bagi para wirausahawan di manapun mereka berada. Ia memiliki model bisnis yang amat inovatif dan sangat sukses sehingga banyak orang mengambil aspirasi dari bisnis yang dilaksanakannya, dan terbukti resep tersebut sangat berhasil bagi bayak orang. Dengan kerja keras dan perkembangan yang stabil Fred DeLuca telah membuktikan bahwa bisnis wirausaha dan keuntungan besar merupakan suatu hal yang tidak mustahil.

Satu pemikiran dari Fred DeLuca: “Saya tidak memiliki pengeluaran yang besar. Saya juga tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi. Saya bersedia untuk mencari jawaban yang orang lain tidak pernah terpikirkan. Saya tidak mengatakan bahwa semua solusi tersebut berhasil, akan tetapi saya mencobanya.”

Steve Jobs : Anda harus Menemukan Apa yang Anda Cintai!

Tokoh

Tidak diragukan lagi nama Steve Jobs sudah tidak terdengar asing lagi di telinga Anda. Dunia melihat CEO Apple tersebut bukan lagi menjual produk tetapi impian. Ia merupakan salah satu pendongeng perusahaan terbaik di panggung dunia. Semua orang mencintai dirinya, mulai dari gaya presentasinya, kutipan bahkan kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Pada tahun 2005 Ia memberikan pidato yang mengagumkan untuk lulusan Stanford dimana ia menceritakan mengenai 3 hal. Cerita pertama mengenai menghubungkan titik-titik yang hilang. Ia menceritakan perihal ibu kandungnya yang pada saat muda, memutuskan untuk melepas Steve untuk diadopsi keluarga lain. Ibunya merasa Steve harus diadopsi oleh lulusan universitas, ketika sepasang pengacara menolak untuk mengadopsinya ibunya tidak memiliki pilihan lain selain memberikannya kepada pasangan yang tidak lulus kuliah akan tetapi berjanji akan menguliahkan Steve.

17 tahun kemudian akhirnya Steve duduk di bangku kuliah akan tetapi ia tidak melihat manfaat dari kuliah yang dijalaninya sehingga ia berhenti. Ia tidak pernah menghadiri kelas yang tidak disukainya dan hanya hadir di kelas yang disukainya. Ia tidak memiliki kamar asrama sehingga ia tidur di lantai kamar temannya. Ia juga mengumpulkan botol coke untuk dijual seharga 5 sen per botol untuk membeli makanan dan berjalan sejauh 7 mil ke kota seberang setiap hari Minggu untuk dapat menikmati makanan enak di kuil Hare Khrisna.

Pada saat itu Reed College memiliki penawaran program kaligrafi terbaik di Amerika Serikat dan Steve memutuskan untuk mengikuti kelas tersebut. Ia belajar untuk membuat tipografi dan ia merasa sangat kagum dengan seni ini. Ia pun tidak memiliki ide bagaimana cara untuk mengaplikasikan kaligrafi di kehidupan, akan tetapi 10 tahun kemudian Macintosh, komputer pertama yang di desain Apple memiliki tipografi yang indah berkat Steve Jobs.

“Anda tidak akan dapat menyambungkan titik-titik untuk masa yang akan datang, anda hanya dapat menyambungkan mereka di masa yang lalu. Jadi anda harus percaya bahwa titik-titik tersebut entah bagaimana akan terhubung di masa depan Anda.” Ucap Steve.

Cerita keduanya adaleh mengenai cinta dan kehilangan. Ia menemukan apa yang disukainya pada usia yang cukup muda. Pada usia 21 tahun ia mendirikan Apple bersama Steve Wozniak di garasi orangtuanya. Setelah 10 tahun Apple telah berkembang menjadi sebuah perusahaan senilai 2 Milyar US$ dengan memiliki lebih dari 4000 karyawan. Akan tetapi perbedaan visi membuat Steve Jobs menjadi seorang pengangguran pada usia 30 tahun. “Apa yang telah menjadi fokus saya selama menjadi seorang dewasa telah hilang, dan hal tersebut sangat menghancurkan diri saya,” ucapnya. Selama berbulan-bulan ia berjuang dengan takdirnya dan mulai merasa seperti seorang manusia yang gagal. Akan tetapi perlahan-lahan Jobs mulai menyadari bahwa walaupun ia dipecat, ia masih memiliki hasrat pada dunia komputer dan memutuskan untuk memulai dari awal.

“Beratnya menjadi sukses tergantikan dengan ringannya memulai dari awal, tidak memiliki keyakinan mengenai segalanya.” Kata Jobs.

Cerita terakhirnya adalah mengenai kematian. Ia di diagnosa mengidap kanker, dokter mengatakan bahwa Steve Jobs tidak akan hidup lebih dari 6 bulan lagi karena kankernya tidak dapat disembuhkan. Untungnya, setelah biopsi ternyata kanker yang yang dideritanya dapat disembuhkan dengan operasi. Pengalaman dekat dengan kematian membuatnya tersadar bahwa ingat akan kematian merupakan alat paling penting untuk membantunya memilih keputusan-keputusan besar dalam hidup.

“Waktu Anda terbatas, jangan Anda habiskan untuk hidup dalam kehidupan orang lain. Jangan pernah terperangkap dogma, yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Beranilah untuk mengikuti hati dan intuisi anda.” Kata Jobs.

Steve Jobs, Milyarder pendiri Apple dan otak dibelakang kerajaan produk yang merevolusi komputer, telepon dan industri musik meninggal dunia di California pada usia 56 tahun.

Ia mewariskan sekitar 8,3 milyar US$ akan tetapi ia sering kali berhenti demi kepentingan orang lain dibalik kekayaan yang dimilikinya. “Menjadi orang terkaya saat meninggal dunia tidak menjadi sebuah hal yang penting bagi saya… dapat tidur di malam hari dengan mengatakan kita telah melakukan suatu hal yang luar biasa… itulah hal yang paling penting” ucapnya.

Kecerdasan, hasrat dan energi Steve merupakan sumber dari berbagai inovasi yang telah memperkaya dan mengembangkan hidup kita semua. Dunia ini sungguh secara lebih baik tidak terbatas karena Steve.

Li Ka Shing - Visi Adalah Kekuatan Terbesar



Tokoh



Dari awal yang sederhana sebagai anak seorang guru, pemberontak, dan kemudian menjadi seorang salesman, Li Ka Shing memberikan pelajaran mengenai integritas dan kemampuan beradaptasi. Melalui kerja keras dan kesetiaan untuk selalu berpegang teguh pada kebaikan yang dipercayainya Ia berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis.

Ia baru berumur 12 tahun ketika keluarganya melarikan diri pada saat Jepang menginvasi Cina di tahun 1940. Setelah 3 tahun kedatangannya di Hong Kong Ayahnya meninggal dunia. Li terpaksa meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun untuk menghidupi keluarganya dan bekerja di sebuah perusahaan perdagangan plastik dimana Ia menjadi seorang buruh yang bekerja 16 jam sehari.

Pada tahun 1949, setelah mempelajari cara untuk mengoperasikan sebuah pabrik Ia memulai usahanya sendiri yang bernama Cheung Kong Industries, hasil pinjaman dari keluarga, teman, dan rekan lainnya yang dibudidayakan untuk menjadi salesman.

Pada tahun 1958 Cheung Kong merubah arah usahanya menjadi sebuah perusahaan properti dan manajemen. Nama perusahaan pun diganti menjadi Cheung Kong Holdings pada tahun 1971 dan go public pada tahun 1972. Pda tahun 1979 Li telah menjadi tuan tanah terbesar di Hong kong.

Melalui kerja keras dan kesetiaannya untuk berpegang teguh pada kebaikan ia berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis. Li dapat dideskripsikan sebagai seorang yang bersahaja dan hemat, ia selalu menjalani pola hidup sederhana yang mencerminkan rasa hormatnya kepada nilai-nilai tradisional Cina.

Ketika kebanyakan orang menilainya sebagai orang yang beruntung Li menjawab “Tidak, Saya tidak beruntung. Saya bekerja keras untuk dapat mencapai tujuan yang telah saya tentukan sendiri.

Salah satu inspirational quotes yang disampaikannya adalah:
“Visi mungkin adalah kekuatan terbesar…Visi telah membuat kita bertahan hidup dan melanjutkan pemikiran-pemikiran selama berabad-abad, visi membuat kita mengintip ke masa depan dan meminjamkan bentuk kepada yang tidak diketahui.”


loading...

Ingin mendapatkan artikel dari Serba Serbi Informasi tanpa membuka blog ini? Silahkan masukkan e-mail anda di kolom ini, artikel yang di post Serba Serbi Informasi akan otomatis terkirim ke e-mail anda:

1 Response to "Kisah Sukses Orang Hebat"

  1. Halo untuk siapa pun yang membaca artikel ini, Nama saya Jude El nino dari sebagian Spanyol dan Indonesia, namun dibesarkan di Filipina, di mana hal-hal yang begitu keras, perekonomian sangat buruk, saya ingin memulai sebuah pabrik susu tapi tidak ada modal untuk memulai proyek besar dan mimpi, dan bank menuntut begitu banyak untuk collecterial, jadi saya memutuskan untuk melihat secara online sampai saya bertemu dengan beberapa perusahaan tetapi mereka scammed permintaan untuk satu kali pembayaran ke yang lain, jadi saya hampir menyerah sampai aku melihat sebuah artikel dari seseorang yang bersaksi tentang perusahaan pinjaman Mr. Dangote, pada awalnya saya pikir itu sama dengan perusahaan orang lain atas tuduhan penipuan uang thier kecil, tapi aku mengumpulkan keberanian untuk mengikuti kebijakan mereka dan sekarang aku CEO perusahaan susu waktu kecil dengan setidaknya 12 pekerja dan saya melakukannya dengan baik, berdoa untuk memperluas, jadi jika Anda membaca artikel ini, perusahaan pinjaman Mr Dangote adalah nyata dan begitu berlaku dan mendapatkan uang Anda sendiri Via pinjaman Dangotegrouploandepartment@gmail.com dan tingkat bunga hanya 1,5% dan pastikan ketika Anda mendapatkan pinjaman Anda, Anda membayar angsuran bulanan Anda tanpa penundaan, dan jika Anda tidak mengerti proses hubungi saya Via judeelnino@gmail.com

    ReplyDelete